GALAKSI LAIN
Sampai tahun 1920-an ada perdebatan di antara para astronom tentang apakah nebula berbentuk spiral yang tampak di atas dan di bawah bidang Galaksi Bima Sakti adalah sistem bintang lepas lain, jauh dari Galaksi kita, atau satelit lokal sistem bintang yang lebih kecil dari Galaksi kita sendiri. Untuk memecahkan masalah ini, jarak mereka harus diukur. Pada tahun 1923 astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble, telah mulai merintisnya.
Dengan mengambil beberapa pengamatan dengan waktu pemotretan yang panjang dengan menggunakan reflektor 2,5 meter dari Observatorium Mt. “Wilson, California, Hubble berhasil mengidentifikasi sejumah bintang variabel Cepheid dalam “nebula Andromeda” (kemudian dikenal sebagai galaksi Andromeda) dan mengukur perioda perubahan cahayanya. Dari hubungan periodaluminositas untuk bintang Cepheid yang telah ditemukan. Oleh Henrietta Leavitt dalam tahun 1912, ia kemudian mampu menurunkan luminositas mereka. Dengan membandingkan luminositas ini dengan terung semunya, ia dapat menentukan seberapa jauh bintang Cepheid tersebut dari kita (berarti juga seberapa jauh sistem bintang tempat Cepheid tersebut berlokasi). Dari hasil ini Hubble memperoleh harga jarak ke sistem bintang Andromeda sebesar 900.000 tahun cahaya, yang dengan jelas menunjukkan bahwa sistem bintang Andromeda ini jauh dari tepian Galaksi kita dan memperlihatkan bahwa Andromeda ini memang sebuah sistem bintang yang independent.
|
Komentar
Posting Komentar