DIAGRAM KUPU KUPU

            Siklus matahari dapat diketahui dari perubahan jumlah bintik matahari dari waktu ke waktu. Selain itu digambarkan pula dalam diagram kupu-kupu (gambar 1 dan 2 Siklus Matahari). Diagram yang eksotis ini melukiskan variasi posisi bintik matahari dalam lintang utara dan selatan matahari terhadap waktu. Awal siklus ditandai dengan munculnya bintik matahari pada lintang 40° - 50°.

            Tidak pernah ditemukan bintik matahari pada lintang tinggi. Seiring dengan perjalanan waktu, kelompok bintik matahari berikutnya muncul pada lintang yang lebih rendah. Pola kenampakan ini berlanjut sampai satu periode siklus 11 tahun. Saat itu bintik matahari tampak di dekat ekuator, sekitar 5°. Jarang bintik matahari yang bergerak melewati ekuator matahari. Variasi posisi bintik matahari dalam lintang sebagai fungsi waktu terlihat dalam Gambar 1 (SiklusMatahari). Bentuknya yang mirip kepakan sayap kupu kupu menyebabkan lebih terkenal dengan nama diagram kupu-kupu. Seperti halnya ketidak-teraturan tinggi jumlah bintik matahari, panjang dan lebar sayap kupu-kupu juga tidak sama untuk setiap siklus.

            Gambaran lebih kompleks adalah ketidak-simetrian sayap kupu-kupu dan jumlah bintik matahari untuk masing-masing belahan utara dan selatan. Kaitan erat bintik matahari sebagai fenomena magnetik terlihat dalam Gambar 2 (Siklus Matahari). Walaupun demikian prediksi bentuk dan panjang siklus berikutnya (lihat Gambar 1) sangat penting dalam perencanaan peluncuran maupun penentuan orbit wahana antariksa. Selain itu juga untuk mengantisipasi gangguan sistem komunikasi global dan sistem koneksi jaringan listrik, terutama untuk negara berdekatan kutub bumi, misalkan negara Kanada.

            Satu-satunya jalan untuk melakukan prediksi dengan baik, yaitu dengan melakukan monitoring aktivitas matahari secara sistematis dan berkesinambungan. Rentang data pengamatan bintik matahari 200 tahun belumlah cukup menafsirkan siklus matahari dengan baik dan bagaimanakah pembangkitan energi matahari dan penjalarannya sampai ke permukaan dan keluar menuju ruang antar planet. Informasi cuaca ribuan tahun yang lampau dari umur batuan di Bumi memperlihatkan aktivitas matahari mempunyai perioda ribuan tahun, lihat Gambar 1 (Skylab dan Solar Maximum Mission). Kemungkinan perioda ini berkaitan dengan interaksi matahari, sebagai bintang anggota dari Galaksi Bima Sakti, dengan bintang-bintang dan materi antar bintang dalam lingkungan "tetangga" matahari.

 

Gambar 1. Perioda aktivitas matahari merentang dari 9-13 tahun (kurva atas) dan fase naik (kurva bawah) lebih cepat dari fase turun (kurva tengah).



KLIK DISINI Baca Info Menarik Selanjutnya :)

KLIK DISINI Kembali ke menu ASTRONOMY J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GUGUS BINTANG

LUMINOSITAS, FLUKS & MAGNITUDO BINTANG

Pengamatan PENAPIS Hα dan Ca II