PERIODE TANPA BINTIK MATAHARI

            Tiap siklus terlihat unik, tidak ada satu siklus yang mempunyai jumlah bintik yang sama. Demikian pula rentang waktu dan bentuknya, seperti terlihat dalam Gambar 2 (Lontaran Matahari Skala Kecil/Surge). Antara tahun 1645 sampai 1715 terjadi keanehan karena hampir tidak ditemukan satupun bintik pada piringan matahari. Pada periode yang sama di bumi terjadi zaman es kecil selama tujuh siklus matahari atau lebih dari 70 tahun. Periode ini dikenal sebagai periode minimum Maunder (Gambar 1).

Gambar 1. Rekonstruksi jumlah bintik matahari memperlihatkan kompleksitas fluktuasi kenampakan bintik

                Penelitian isotop karbon dari cincin-cincin pohon di bumi menunjukkan anomali lain dari sangat rendahnya aktivitas matahari, yaitu periode 1450 sampai 1540 atau dikenal dengan periode minimum Sporer. Diduga penurunan iradiansi matahari sebesar 0,4-1,4%, sanggup menjadikan zaman es di bumi. Dengan demikian Bumi pernah mengalami beberapa kali zaman es. Teori tentang pembangkitan energi matahari belum dapat menerangkan mengapa bintik matahari mencapai minimum dalam rangkaian periode yang lama. Data isotop karbon di bumi membuktikan adanya variasi energi matahari dengan rentang waktu ratusan tahun hingga jutaan tahun. 

            Apakah aktivitas matahari menuju minimum atau bumi kembali dalam zaman es dalam 100 tahun mendatang?

Jawabannya diperlukan pengamatan aktivitas matahari secara intensif. Saat fase minimum siklus ke-23, yaitu tahun 2009 mempunyai 260 hari atau 71% tanpa bintik.

 

 

KLIK DISINI Baca Info Menarik Selanjutnya :)

KLIK DISINI Kembali ke menu ASTRONOMY J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GUGUS BINTANG

LUMINOSITAS, FLUKS & MAGNITUDO BINTANG

Pengamatan PENAPIS Hα dan Ca II