GERAK LANGIT Di KUTUB, EKUATOR & LINTANG ANTARA

Oleh

 GERAK LANGIT DI KUTUB

            Jika-kita berdiri di salah satu kutub Bumi, sumbu rotasi bola langit akan melewati kita lurus ke langit. KLU (jika kita di Kutub Utara Bumi) berada di Zenith. Bintang-bintang akan tampak berputar mengitari titik yang tepat berada di aris kepala kita; bintang-bintang tidak akan terbit dan tidak akan tenggelam. Lintasan yang dilalui sebuah bintang, disebut lingkaran harian (diurnal circle of star) yang ditunjukkan pada gambar 1.

 

Gambar 1. Bola Langit dilihat dari Kutub Utara


GERAK LANGIT DI EKUATOR

            Jika kita berada di ekuator Bumi, ekuator langit akan membentang di atas kepala kita, dari Timur ke Barat, dan sumbu rotasi adalah dari KLU ke KLS di horizon. Dan dari ekuator, bintang-bintang terbit tegak dengan sudut 90o dari horizon timur dan tenggelam di Barat. Pada dasarnya penampakan langit dari ekuator ini berlawanan dengan penampakan langit dari kutub. Hendaknya dicatat juga, hanya setengah dari jumlah bintang saja yang dapat dilihat baik dari Kutub Utara mau pun Kutub Selatan, sementara dari ekuator kita bisa melihat semua bintang. Gambar 2 memperlihatkan bola langit dilihat dari ekuator. 

 

Gambar 2. Bola Langit dilihat dari ekuator


GERAK LANGIT DI LINTANG ANTARA

            Di lintang antara (Intermediate latitude) situasi lebih merupakan kombinasi antara dua contoh sebelurnnya. Kutub langit tidak berada di horizon (seperti kalau kita berada di ekuator), dan tidak di zenith (seperti kalau kita berada di kutub). Tetapi berada di antaranya. Tinggi (jarak sudut) kutub langit dari horizon sama dengan lintangnya. Karena lintasan harian (diurnal path) bintang adalah lingkaran yang berpusat pada kutub langit, jika kita berada di sebelah utara ekuator bintang-bintang beredar dalam busur lingkaran yang miring ke selatan; sebaliknya jika berada di belahan langit selatan, bintang-bintang beredar dalam busur lingkaran yang miring ke utara. Situasi untuk lintang antara ini diperlihatkan dalam gambar 3. 

 

Gambar 3. Bola Langit dilihat dari lintang antara


            Dalam gambar di atas diperlihatkan tiga lintasan bintang: satu di sebelah selatan ekuator langit, dan dua di sebelah utara ekuator langit. Jelas bahwa dari lintang antara beberapa, tapi tidak semua, bintang yang berada di sebelah selatan ekuator langit tidak akan pernah terlihat. Apakah sebuah bintang akan tampak di atas horizon bergantung pada seberapa jauh ia berada di sebelah selatan ekuator. Tampak juga bahwa dari lintang antara semua bintang yang berada di sebelah utara ekuator iangit pada suatu saat akan berada di atas horizon. Bahkan bintang - bintang yang berada cukup jauh ke utara dari ekuator langit akan selalu berada di atas horizon. Bintang-bintang ini disebut bintang sirkumpolar (circumpolar stars).


KLIK DISINI Baca Info Menarik Selanjutnya :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GUGUS BINTANG

Oleh
Gambar
                 Sebagian besar bintang dalam galaksi bergerak bebas antara satu denyan lainnya. Namun ada yang terikat bersama (karena kedekatannya) membentuk kelompok yang disebut sebagai gugus bintang. Masing-masing bintang dalam gugus terikat satu dengan lainnya oleh gaya gravitasi sekutu. Gugus secara keseluruhan bergerak mengitari Galaksi, dengan bintang-bintang anggotanya bergerak mengitari pusat gugus. Suatu gugus terbentuk ketika bintang-bintang dalam jumlah banyak berkondensasi secara simultan dari sebuah awan materi yang besar. Semua bintang dalam gugus berkondensasi pada saat yang sama, sehingga semua bintang dalam sebuah gugus dianggap dilahirkan bersama-sama. Gugus beragam dari yang anggotanya ratusan ribu bahkan jutaan bintang sampai kumpulan yang agak lepas yang terdiri dari beberapa buah bintang saja. Gaya tarik bersama bintang-bintang dalam gugus yang besar akan mengikat mereka lebih permanen, sementara gugus yang kecil ikatannya begitu lemah sehingga secara berangsu
Baca selengkapnya

LUMINOSITAS, FLUKS & MAGNITUDO BINTANG

Oleh
Gambar
          Terang bintang yang terlihat bergantung pada kwantitas cahayanya yang sampai pada permukaan Bumi. Dengan menganggap bahwa bintang bentuknya bola yang meradiasikan jumlah enerji yang sama perdetik ke segala arah, saat-cahaya yang dipancarkan telah menempuh jarak r dari bintang, ia telah tersebar ke seluruh permukaan dari sebuah bola dengan radius r dan luas permukaan  4 π r 2 . Jumlah enerji per detik yang melewati satuan luas permukaan (1 m 2 ) dari bola ini secara tegak lurus disebut fluks ( F ). Fluks pada jarak r dari sebuah bintang dengan luminositas L sama dengan jumlah total enerji yang dipancarkan per detik ( L ) dibagi luas daerah pada mana enerji telah tersebar ( 4 π r 2 ).   F = L / (4 π r 2 )             Luminositas Matahari adalah 3,86 X 10 26 W, dan harga rata-rata fluks radiasi Matahari yang sampai di Bumi adalah 1,368 Wm -2 . Jika Matahari dipindahkan kejarak 10 parsek (3,09 X 10 17 m), ketika magnitudo bolometrik semunya menjadi 4,7 fluks Matahari di
Baca selengkapnya

Pengamatan PENAPIS Hα dan Ca II

Oleh
Gambar
  Gambar 1.  Citra bintik matahari AR (active region) 1029 dengan filter Ca II yang direkam dengan teleskop Coronado, diameter 66 mm pada 28 Oktober 2009 dari Teleskop Surya, Obs Bosscha .                     Selain pengamatan  lapisan fotosfer dalam panjang gelombang visual, monitoring aktivitas matahari di lapisan kromosfer secara  simultan  dalam berbagai panjang gelombang ( multi-wavelength ) juga sebaiknya dilakukan. Secara fisis, pengamatan simultan ini menggambarkan dinamika aktivitas matahari dengan perbedaan temperatur dan ketinggian dari citra yang diperoleh. Berbeda dengan pengamatan visual,  pengamatan lapisan kromosfer  biasanya menggunakan penapis dengan lebar pita yang sempit, yaitu panjang  gelombang H α  (6562.8 A) dan  Ca ll  (3933.7 A). Kedua penapis di atas banyak dipakai oleh astronom amatir ataupun profesional.                      Gambar penapis Ha terlihat dalam  Gambar 3  ( Pendahuluan Dinamika Matahari ) ,  Gambar 1  ( Ledakan Matahari/Flare )  dan  Gambar 1 
Baca selengkapnya